Dalam beberapa bulan ini berita tentang balapan 'jet darat' Formula Satu (F1) terlihat lebih ramai menghiasi media online di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah adanya seorang pembalap asal Indonesia yang mengikuti ajang balap tersebut. Namun kali ini bukan itu yang akan admin bahas.
Formula Satu adalah kelas tertinggi balapan mobil single-seat yang diselenggarakan oleh FIA. Balapan yang sudah digelar selama puluhan tahun itu dilaksanakan dibeberapa sirkuit di belahan dunia, diikuti oleh beberpa tim, dan telah banyak diikuti oleh pembalap sejak awal sampai kini.
Sebagai salah satu ajang balap bergengsi, banyak pabrikan otomotif yang telah terjun ke ajang F1. Salah satunya adalah pabrikan Yamaha. Yamaha terjun ke F1 pada tahun 1989 sebagai salah satu penyuplai mesin, sempat mundur pada tahun 1990, kemudian balik lagi ke F1 pada tahun 1991.
Hingga tahun 1997, Yamaha masih menyuplai mesin F1 untuk tim Arrows. Dan pada tahun 1998 Yamaha resmi meninggalkan F1. Salah satu mesin yang dibuat adalah QX10A V10 yang dicangkokkan pada mobil Arrows A18 tahun 1997.
Dibawah ini ada video mobil Arrows A18, namun bukan saat balapan di sirkuit, tapi mobil ini dinyalakan setelah hibernasi selama 12 tahun. Tidak ada keterangan lebih lengkap mengenai mobil tersebut.
Dalam video diatas, saat pertama kali dinyalakan terlihat banyak asap keluar memenuhi ruangan. Dan 'lucunya', orang-orang di garasi tersebut tidak ada yang memakai masker dan penutup telinga.
Dalam video kedua, terdengar suara khas mesin F1. Exhaust sudah tidak mengeluarkan asap hitam, dan terlihat semburan api.
Akhirnya mobil tersebut bisa memutar roda belakang.
Via rockmotorsport
Formula Satu adalah kelas tertinggi balapan mobil single-seat yang diselenggarakan oleh FIA. Balapan yang sudah digelar selama puluhan tahun itu dilaksanakan dibeberapa sirkuit di belahan dunia, diikuti oleh beberpa tim, dan telah banyak diikuti oleh pembalap sejak awal sampai kini.
Sebagai salah satu ajang balap bergengsi, banyak pabrikan otomotif yang telah terjun ke ajang F1. Salah satunya adalah pabrikan Yamaha. Yamaha terjun ke F1 pada tahun 1989 sebagai salah satu penyuplai mesin, sempat mundur pada tahun 1990, kemudian balik lagi ke F1 pada tahun 1991.
Hingga tahun 1997, Yamaha masih menyuplai mesin F1 untuk tim Arrows. Dan pada tahun 1998 Yamaha resmi meninggalkan F1. Salah satu mesin yang dibuat adalah QX10A V10 yang dicangkokkan pada mobil Arrows A18 tahun 1997.
Dibawah ini ada video mobil Arrows A18, namun bukan saat balapan di sirkuit, tapi mobil ini dinyalakan setelah hibernasi selama 12 tahun. Tidak ada keterangan lebih lengkap mengenai mobil tersebut.
Akhirnya mobil tersebut bisa memutar roda belakang.
Via rockmotorsport
