Mengenal Adoptable Storage

Admin 2:56:00 PM
Adoptable Storage
Pada dasarnya sistem operasi Android memang mendukung aksesories penyimpanan eksternal seperti kartu SD, namun aksesoris ini secara default terbatas hanya mendukung penyimpanan file biasa, karena diharapkan dapat melindungi pengguna dari kehilangan data. Android 6.0 memperkenalkan kemampuan untuk mengadaptasi media penyimpanan eksternal seperti halnya penyimpanan internal.

Ketika media penyimpanan eksternal dipasang, akan diformat dan dienkripsi untuk menjadi bagian dari perangkat Android dan hanya bisa digunakan pada perangkat tersebut. Karena telah terkunci pada perangkat tersebut, dan dapat digunakan untuk menyimpan aplikasi dan data pribadi dengan aman.

Ketika pengguna memasukkan media penyimpanan baru dilokasi adoptable storage, Android akan meminta apakah akan memilih sebagai adoptable storage yang kemudian diformat dan dienkripsi atau tetap menjadi media penyimpanan biasa. Jika pengguna memilih  untuk mengadaptasi penyimpanan, maka platform akan memindahkan media penyimpanan bersama ke media penyimpanan baru.

Aplikasi dapat dipindahkan ke tempat penyimpanan adoptable, jika aplikasi telah mendukung fitur tersebut, ditandai dengan adanya atribut android:installLocation. Pemasangan aplikasi yang mendukung fitur tersebut secara otomatis akan ditempatkan pada ruang penyimpanan yang paling bebas. Pengguna dapat memindahkan aplikasi antar media penyimpanan dalam Settings/Pengaturan.  Aplikasi yang tersimpan pada adoptable storage akan diingat jika media penyimpanan dicabut, dan akan kembali ketika media dimasukkan kembali.

Keamanan
Platform ini secara acak akan menghasilkan key enkripsi untuk setiap perangkat yang diadaptasi, dan menyimpannya pada memori internal. Hal ini akan membuat media yang diadaptasi akan aman seperti halnya penyimpanan internal. Key tersebut berbasis perangkat yang diaptasi berdasarkan partisi GUID. Pengenkripsian menggunakan dm-crypt dikonfigurasi dengan algoritma aes-cbc-essiv:sha256 dan key berukuran 128 bit.

Layout on-disk dari perangkat yang diadaptasi mencerminkan data partisi internal, termasuk SELinux, dll. Ketika perangkat mendukung multi-user, maka penyimpanan yang diadaptasi juga mendukung multi-user sesuai dengan tinkatan pada penyimpanan internal.

Karena isi dari perangkat adopted starege sangat terkait dengan perangkat yang diadaptasi. Key enkripsi tidak boleh diambil dari perangkat yang mirip, oleh karena itu media penyimpanan tidak boleh dipasang di tempat lain.

Kinerja dan Stabilitas
Tempatkanlah pada media penyimpanan eksternal yang aman. Seperti slot disamping baterai atau dibalik tutup pelindung. Pertimbangkan sebelum sebelum mengadaptasi untuk menhindari kehilangan data. Sebaiknya perangkat USB yang terhubung ke ponsel atau tablet jangan pernah dipakai untuk diadaptasi. Kecuali seperti penyimpanan USB eksternal yang terhubung ke perangkat TV canggih, karena biasanya TV jarang dipindah-pindah.

Ketika penggguna mengadaptasi media penyimpanan baru, sistem akan membandingkan dengan penyimpanan internal. Jika penyimpanan baru lebih lambat dari penyimpanan internal maka sistem akan memperingatkan jika diadaptasi penyimpanan dapat menjadi lambat digunakan. Patokan tersebut berdasarkan I/O aplikasi Android populer. Saat ini AOSP hanya akan memperingatkan, tapi produsen perangkat mungkin bias merubahnya seperti menolak jika kartu memori yang akan digunakan sangat lambat.

Penyimpanan yang akan diadaptasi harus diformat dengan sistem file yang mendukung hak akses POSIX dan atribut extended, Seperti ext4 atau f2fs. Untuk kinerja terbaik, sistem file f2fs direkomendasikan untuk penyimpanan berbasis flash.

Ketika dalam periode perawatan, isu-isu platform FI_TRIM untuk media yang diadaptasi seperti itu hanya untuk penyimpanan internal. Spesifikasi kartu sd saat ini tidak mendukung perintah DISCARD, tetapi kernel, bukannya jatuh kembali ke perintah ERASE, yang mana firmware kartu sd dapat memilih menggunakan tujuan optimasi.

*Diambil dan diterjemahkan dari android.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »