Showing posts with label Umum. Show all posts
Showing posts with label Umum. Show all posts
Fenomena Cendekiawan Bekerja Di Luar Negeri

Fenomena Cendekiawan Bekerja Di Luar Negeri

Admin 8:46:00 AM 0
Oleh : Prof. Andy Bangkit, Ph.D.

::berani melamar, berani nyiapin mahar::

entah kenapa jadi teringat cerita teman-teman yang dulu lebih dulu "diadopsi" oleh universitas-universitas di luar negeri...cerita yang saya dengar ketika saya masih lucu dan imut sebagai mahasiswa doktoral dulu...

sebagian besar dari mereka "diadopsi" sesaat setelah lulus...dan yang mengadopsi bahkan datang langsung ke mereka di kampus-kampus. Bukan orang sembarangan yang datang...wakil rektor, dekan, dan sebagainya...orang-orang yang di institusi mereka memiliki bargaining politik kampus yang kuat yang siap menjadi "backing" dalam proses "adopsi" tersebut....

ketika datang e-mail tawaran untuk saya mengajar di Nagoya Univ dulu pun sebenarnya sama...dosen yang "melamar" saya sudah memiliki senjata berupa surat-surat dari rektor dan sebagainya, dan profesor saya (yang saat itu menjadi penghubung...mak comblangnya...) berkata: Prof H ini yang selanjutnya akan menjadi suporter kamu selama proses peninjauan senat di sana nanti...

di luar negeri, ketika mereka hendak "merampok" otak-otak orang asing sudah siap dengan sesiap-siapnya...

beberapa waktu yang lalu ketika saya diberi kesempatan diskusi dengan mahasiswa-mahasiswa di almamater saya, Hiroshima University, muncul pertanyaan dari salah satu peserta: Pak, saya dengar Bapak dulu "terusir" dari salah satu PTN di Indonesia ya pak? Segera saya tanya: Dengar dari mana? (karena seingat saya, saya ndak pernah cerita-cerita...) "Ya dengar-dengar aja pak...", begitu jawabnya.
 
Akhirnya saya jawab, "dulu ketika saya hampir lulus doktoral, sensei saya sudah menawarkan untuk menjadi pengajar di sebuah PTN di Jepang...bahkan PTNnya sudah siap...tapi kemudian ada email dari salah seorang dosen di PTN di Indonesia yang menulis: Pulang saja dulu, nanti kerjaan mestinya ada di sini (di kampus tersebut)....sehingga akhirnya saya memutuskan pulang dan meninggalkan tawaran mengajar di PTN di Jepang. Sensei saya juga dulu dengan berat hati melepas saya pulang sambil berkata: Kalau di sana memang lebih dibutuhkan, ya pulang ndak papa....(bagi yang friend dengan FB saya sejak saya kuliah pasca insyaAllah tahu kejadian ini...)

Tapi apa dikata, takdir berjalan lain. Sesampainya saya di Indonesia dan kemudian menghadap dosen tersebut di ruangannya yang megah....beliau langsung menjawab: Maaf Andi kita lagi ndak ada lowongan...ya begitulah...saya dipulangkan untuk mendengar kata-kata "maaf ndak ada lowongan"...

Tapi, saya sudah menduga akan terjadi hal ini....(terima kasih kepada pak Totok, korban dari PTN yang sama yang kembali lagi ke Jepang dan menceritakan semua kejadian yg beliau alami sehingga saya bisa persiapan...) sehingga diam-diam saya juga mengajukan lamaran ke sebuah PTS di dekat rumah di Salatiga dan diterima, sehingga shock saya sedikit terobati. PTS tersebut adalah Universitas Dian Nuswantoro di Semarang.

Kembali ke laptop, kalau universitas di LN sangat siap luar dalam ketika mereka berani menawar otak-otak yang berceceran di LN, maka kalau universitas di Indonesia agaknya berbudaya lain. Selama di Udinus Semarang, tidak jarang saya menerima tawaran dari berbagai PTN untuk bergabung dengan mereka...tapi ternyata hampir kesemuanya hanya "perayu ulung" yang tidak berani "mengkhitbah"...meski begitu, ada satu PTN yang menunjukkan keseriusannya sejak dulu...

Dan semenjak di Nagoya Univ ini, tidak jarang saya menerima ajakan bergabung, baik dengan univ di Indonesia maupun di LN....tapi ternyata kadang-kadang saya lihat, pola tersebut masih sama...yang di Indonesia kadang berani "melamar" tapi ndak berani "menyiapkan mahar"...
‪#‎DahGituAja‬

Segede Gaban

Admin 8:28:00 AM 0
Apakah diantara kalian pernah mendengar atau membaca istilah "segede gaban"?

Gaban adalah nama yang diambil dari Uchuu Keiji Gavan (Inggris: Space Sheriff Gavan, Indonesia: Space Cop Gabin), adalah seri pertama Metal Hero yang ditayangkan di TV Asahi Jepang dari tanggal 5 Maret 1982 sampai dengan tanggal 25 Februari 1983.

Mungkin diantara kita tidak banyak yang mengetahui jika dulu pada tahun 80an sampai 90an di taman rekreasi dunia fantasi (Dufan) terdapat patung raksasa dari tokoh serial diatas atau yang sering disebut gaban. Patung tersebut diperkirakan setinggi 11 meter yang berada di tengah-tengah Dufan.

Dan mungkin juga dari pengunjung Dufan tersebut gaban menjadi terkenal, sehingga muncul istilah "SEGEDE GABAN" untuk mengidentifikasi sesuatu yang berukuran besar.

Kini patung tersebut sudah tidak ada lagi di Dufan, namun gaban akan terkenang dengan istilahnya yaitu "SEGEDE GABAN".