Fallacy Bagian 4: Appeal to Emotion

9:13:00 PM
Artikel Serial Logical Fallacy

Oleh: Ristiyan Ragil


Fallacy #4: Appeal to Emotion
Anda lebih suka memanfaatkan respon emosional dari lawan diskusi daripada mengemukakan argumen yang valid.

Emosi manusia mencakup banyak hal mulai dari rasa iba/kasihan, cinta, takut, benci, bangga, rasa bersalah, marah, dan lain-lain.

Contoh:
A: "Berdasarkan perhitungan keekonomian di atas, Harga BBM harus dinaikkan karena harga minyak dunia sedang sangat tinggi"
B: "Apakah kamu tidak kasihan kepada para nelayan yang pencahariannya bergantung pada BBM?"

Di sini, B ingin menyanggah alasan A dengan memanfaatkan emosi A, yaitu rasa bersalah perihal nasib nelayan, bukan dengan memaparkan kekeliruan perhitungan dari A atau memberikan argumen lain yang membantah pendapat A.

Contoh lain:
A: Kita harus sabar menghadapi Belanda, tunggu sampai situasi berpihak kepada kita.
B: Bagaimana kalau keluargamu yang yang disiksa? Apa kamu masih bisa bilang sabar?

Di sini A sedang berargumen secara logis mengenai taktik, pertimbangan baik dan buruknya dalam menyerang musuh, namun B memanfaatkan sisi emosi dari A untuk membantah argumen tersebut.



Sumber: status fb Ristiyan Ragil P

Artikel Terkait

  • Fallacy Bagian 3: AnecdotalArtikel Serial Logical FallacyOleh: Ristiyan Ragil Fallacy #3: AnecdotalAnda lebih memilih menggunakan pengalaman priba
  • Fallacy Bagian 2: Black or WhiteArtikel Serial Logical FallacyOleh: Ristiyan Ragil Fallacy #2: Black or WhiteAnda memberikan dua alternatif pilihan saj
  • Fallacy Bagian 6: Association FallacyArtikel Serial Logical FallacyOleh: Ristiyan Ragil Fallacy #6: Association FallacyPernahkah Anda merasa ikut bangga aka
  • Fallacy Bagian 1: StrawmanArtikel Serial Logical FallacyOleh: Ristiyan RagilFallacy #1: StrawmanYaitu, Anda menyalahartikan argumen seseorang aga

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng